KPP Ponorogo Sembunyikan Tunggakan Pajak Pengusaha Alsintan, Klaim Pesanan Jokowi Disita

PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Adanya penyitaan sejumlah alat Alat Mesin dan Pertanian (Alsintan), produksi atau buatan PT Mitra Maharta yang ada di Kelurahan Mlilir, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, masih menjadi perbincangan luas. Hal itu bukan karena kehebatan alat dan mesinnya, namun diklaim menjadi pesanan Presiden ke 7 Joko Widodo.

Penyitaan sejumlah unit Alsintan tersebut dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Ponorogo, karena pemilik perusahaan PT Mitra Maharta, menunggak pajak. Namun pihak KPP Pratama enggan menyebut berapa jumlah pajak yang harus dibayarkan.

Baca Juga

Mitos Kesenian Dongkrek Madiun, Ritual Pengusir Setan hingga Pagebluk

“Kami tidak bisa menyebut berapa tunggakan pajak oleh wajib pajak (WP), dalam hal ini AZ pemilik PT Mitra Maharta,” kata Ali Machfud, Kepala KPP Pratama Ponorogo.

Akibat tunggakan pajak tersebut, KPP Pratama Ponorogo lantas menyita menyita 4 Combine Harvester buatan PT Mitra Maharta, bermerk Zaaga.

“Kami menyita 4 alsintan milik wajib pajak. Tunggakan wajib pajak tahun 2022 dan 2023 lalu. Kami sudah melakukan tahapan, yaitu surat teguran yang berlaku 14 hari. Lalu surat paksa berlaku 2 kali 24 jam,” terangnya.

Usai dilakukan penyitaan untuk 4 unit Alsintan tersebut, kemudian akan dilakukan lelang oleh KPKNL (Kantor Pelayaan Kekayaan Negara dan Lelang). 

“Saat ini kami masih menunggu taksiran dari KPKNL, baru nanti akan dihitung apakah sudah memenuhi tunggakan pajak, atau belum,” tegasnya.

Ketika ditanya kenapa bisa dijaminkan pesanan Presiden ke 7 Jokowi, lanjut Ali bahwa pihaknya tidak mengetahui akan hal itu.

“Terkait apakah itu pesanan (pesanan Presiden Jokowi) tidak bisa menjawab saya. Tapi yang jelas wajib pajak berkenan barang itu yang disita,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Alat Mesin dan Pertanian (Alsintan) itu diklaim AZ (Agus Zamroni) adalah bagian dari jumlah pesanan, yang pernah dijanjikan oleh Presiden RI Ke 7 Joko Widodo, sebanyak 1.000 unit, pada kunjungan kerja tahun 2015 silam.

Agus Zamroni juga mengatakan bahwa, dari 1000 unit yang dipesan, hanya diambil 81 unit oleh Jokowi. Sisanya sebanyak hampir 400 unit, masih tersimpan di Gudang Produksi, di Kelurahan Mlilir, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun.

Editor : Putra