Sosok Wigih Hartono Korban Longsor Tambang Freeport, Sempat Pulang ke Ponorogo
PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Satu dari pekerja yang terjebak longsor hingga ditemukan meninggal di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) PT Freeport Indonesia, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, adalah Wigih Hartono. Setelah jenazah dipulangkan lantas dikebumikan di Desa Nambak, Kecamatan Bungkal, Ponorogo.
Suasana duka masih menyelimuti keluarga yang ada di Desa Nambak, Kecamatan Bungkal. Mereka tidak menyangka jika Wigih harus berpulang degan meninggalkan istri Jarmini serta dua anaknya. Bahkan bulan Agustus kemarin sempat pulang ke Ponorogo.
“Agustus lalu baru balik ke sini Ponorogo,” kata Rohmat, kakak ipar Wigih Hartono.
Lanjutnya, Rohmat menambahkan bahwa jika adik iparnya sudah bekerja di PT Freeport Indonesia sudah sekitar 6 hingga 7 tahun lalu sebagai teknisi listrik. Selama ini, Wigih kerap pulang pada saat libur atau cuti.
“Karena memang libur reguler ya, 6 bulan sekali pulang. Masa liburnya sekitar 2 pekan,”terangnya.
Masih menurut Rohmat bahwa dirinya tidak mengetahui pasti bagaimana kejadian yang menimpa adik iparnya hingga meninggal dunia. Meski sempat mendapat informasi dengan membaca berita.
Pada saat ada informasi jika Wigih Hartono menjadi salah satu korban longsor ditempatnya bekerja, Jarmini yang merupakan istri Wigih langsung terbang menuju ke Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
“Didalam berita disebut ada 7 pekerja terjebak. Keluarga di Ponorogo diberi tahu sudah dalam keadaan meninggal dunia,” pungkasnya.
Peristiwa longsor terjadi di kawasan Grasberg Block Cave (GBC), Tembagapura, Mimika pada Senin (8/9/2025) sekitar pukul 23.21 WIT, hingga mengakibatkan 7 orang pekerja terjebak. Satu diantaranya korban yang diketemukan oleh tim adalah Wigih Hartono.
Editor : Putra