Ribuan Santri Pondok Durisawo Ponorogo Doa Bersama Untuk Korban Pesantren Al Khoziny
PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Paska peristiwa robohnya bangunan mushola di Ponpes Al Khoziny, Desa Buduran, Sidoarjo, telah menelan banyak korban, mengundang keprihatinan. Hal itu membuat ribuan santri Pondok Pesantren Assyafi’iyyah, Durisawo, Ponorogo menggelar sholat gaib dan doa bersama di masjid setempat.
Kegiatan ini sebagai bentuk duka mendalam untuk para korban. Dimana dalam tragedi memilukan tersebut, banyak santri menjadi korban, sebagian luka-luka, bahkan ada yang meninggal dunia.
Para santri tampak khusyuk melantunkan doa, memohon agar para korban luka segera diberi kesembuhan dan korban meninggal dunia mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
“Kita mendoakan teman sesama santri yang jadi korban di Ponpes Sidoarjo. Semoga yang sakit lekas diberi kesembuhan dan yang meninggal semoga Husnul Khotimah dan sahid,” kata salah satu santri Ponpes Durisawo, Hana Masruroh.
Pengasuh Ponpes Assyafi’iyyah Durisawo, KH Samuri Yusuf, mengungkapkan bahwa sholat goib dan doa bersama sengaja digelar untuk mendoakan para korban. Sebab, santri yang menjadi korban ini merupakan pejuang islam, dan yang meninggal masuk golongan orang yang mati sahid. Kemudian yang mungkin belum ditemukan segera bisa diketemukan.
“Kami ikut merasakan duka yang mendalam. Doa para santri kami panjatkan. Bagi yang belum ditemukan bisa segera diketemukan,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, musibah robohnya bangunan mushola di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, telah menelan banyak korban. Hingga kini, ada lebih dari 100 korban dievakuasi baik yang luka maupun meninggal dunia.
Editor : Putra