Ada Charly Van Houten hingga Kiai Kanjeng Meriahkan Santri Vaganza Ponorogo

PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 akan digelar berbeda di Kabupaten Ponorogo. Mengusung tajuk “Santri Vaganza”, nantinya ditargetkan bakal lebih meriah. HSN dengan tema nasional “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia,” nantinya tidak sekadar seremonial, tetapi juga menjadi refleksi peran santri diera saat ini.
“Peringatan Hari Santri di Ponorogo melibatkan organisasi Islam. Ada berbagai acara, serta ada himbauan bersarung selama 9 hari jelang 22 Oktober. Kita ingin HSN ini gemuruhnya sampai tingkat bawah,” kata Bupati Sugiri Sancoko.
Selain dimeriahkan banyak kegiatan, mulai dari keagamaan hingga pentas seni dan musik. Juga ada pesan-pesan yang diselipkan.
“Acaranya juga ajakan gerakan Ayo Mondok harus tersampaikan ke masyarakat. Lalu ada kesan santri-santri yang fungky juga keren,”tambahnya.
Lanjutnya Sugiri menambahkan bahwa di moment HSN ini juga bagian untuk memberikan wawasan bahwa jika mungkin sebagian orang menganggap pendidikan santri ketinggalan, padahal ponpes yang salaf maupun modern saat ini sangat up to date.
“Kami ingin menampilkan masyarakat luas bahwa santri maupun Ponpes itu juga up to date atau tidak ketinggalan zaman,” terangnya.
Rangkaian acara HSN di Bumi Reog, dimulai dengan Khotmil Quran, yang digelar tidak hanya di Pendopo Agung, namun juga di seluruh kecamatan se Ponorogo. Ada penampilan orchestra, lalu gambus, kemudian pertujukan konser musik yang mendatangkan musisi Charly Van Houten. Ada juga Kiai Kanjeng, dan lain sebagiannya.
Banyak bakat para santri yang juga kreatif dan punya bakat. Namun belum terekspos. Sehingga membuat orang tua merasa sungkan menyekolahkan anak ke pesantren.
“Pesan yang ingin kami sampaikan bahwa di ponpes bisa tetap kreatif dan mempunyai bakat yang kemudian muncul,” pungkas Ketua Panitia Santri Vaganza, Baharudin Harahap.
Rangkaian HSN juga akan digelar program Sosialisasi Pesantren Sehat dan Edukasi Kesehatan Santri. Lewat program ini, diharapkan menjadi cikal bakal lahirnya Santri Husada, yakni kader santri yang peduli terhadap kesehatan di lingkungan pesantren.
Editor : Putra