CILEGON, iNews.id - Penyeberangan di Selat Sunda baik dari Bakauheni ke Merak dan sebaliknya memang tidak memakan waktu lama. Namun, jika waktu penyeberangan beririsan dengan waktu masuk salat, penumpang bisa tetap melaksanakan ibadah di atas kapal.
MNC Portal melihat lebih dekat kondisi musala di kapal penyeberangan KM Neomi, Minggu (8/5/2022). Meski ukurannya tidak besar, musala ini juga ramai digunakan para penumpang.
KM Neomi memiliki dua musala di atasnya. Satu khusus untuk jemaah pria, satu lagi untuk jemaah wanita.
Musala terlihat sudah menyediakan sarung serta sajadah yang bisa digunakan jika penumpang lupa membawa alat ibadahnya sendiri. Hal yang sama juga terlihat di musala wanita, yang juga menyediakan sajadah dan mukena.
Lokasi tempat wudu musala juga berada tidak jauh dari situ. Penumpang perlu menggunakan alas kaki untuk mengambil wudu karena jalan di depan musala ke arah tempat wudu ramai lalu-lalang penumpang yang menggunakan alas kaki.
Salah satu penumpang, Basri, mengaku sengaja salat di atas kapal karena khawatir jika sampai di pelabuhan waktu salat zuhur mepet dengan waktu asar.
"Takutnya sampai sana (Bakauheni) sudah tidak keburu, jadi salat di sini saja," kata Basri.
Editor : Putra