JAKARTA, iNews.id - Nadine Fatia sukses bisnis camilan di usia 21 tahun. Usaha yang dijalani sejak pandemi Covid-19 masih terbilang baru, namun kini omzet yang dikantongi bisa mencapai Rp50 hingga Rp100 juta sehari.
Dia mengatakan, memulai usaha camilan baso goreng (basreng) dan aneka camilan lainnya dengan merek Raja Ngemil sejak Juni 2020 lalu secara online. Alasannya membuka usaha ini untuk memenuhi kebutuhan keluarga lantaran orang tuanya tidak bekerja.
Dari sisa gaji terakhirnya sebesar Rp300.000, Nadine gunakan untuk membeli bahan baku untuk membuat camilan. Awalnya, dia bersama keluarga membuat camilan di rumah, namun karena aromanya yang menganggu, keluarganya diusir warga.
"Bikin (camilan) di rumah, aku diusir warga makanya pindah ke sini. Bau katanya, kan rumahku di gang," kata dia dikutip dari YouTube Kawan Dapur, Minggu (15/5/2022).
Dia menuturkan, awalnya membuat camilan menggunakan katel kecil. Sang ayah yang menggoreng camilan dari pukul 14.00 hingga subuh, sedangkan dia yang memasarkan di media sosial.
"Awal dikerjain sendiri sama keluarga, enggak ada karyawan satu pun mau berapa pun pesanannya waktu itu karena enggak sebanyak sekarang, masih bisa kita handle. Awal bikin 20 kg habis dalam 1 hari. Aku jualin ke teman-teman aku dan teman-teman aku aktif di socmed," tuturnya.
Dari kerja keras dan aktif memasarkan di media sosial, omzet awal mencapai Rp30 juta dalam 2 bulan. Namun kini, omzetnya bisa mencapai Rp100 juta sehari.
"Omzet per hari sekarang tanpa aksi (bikin konten atau live di media sosial) Rp50 juta, tapi kalau live bisa Rp100 juta," ujar Nadine.
Dia mengaku tidak menyangka bisnisnya bisa menjadi sebesar saat ini hingga memiliki 55 karyawan. Dia pun mengungkapkan kunci sukses bisnis di usia muda.
"Ini (sebenarnya) terjadi begitu saja cuma karena aku berusaha lebih ke konten, aku bisa usaha kayak gini. Konten awalnya di TikTok, pernah juga ngonten tapi belum banyak yang nonton. Nah aku coba lagi dan lagi meski awalnya gagal, akhirnya viral dan bisa rekrut karyawan," ujar Nadine.
Saat merekrut karyawan, dia tak mewajibkan harus memiliki ijazah. Niatnya adalah membantu yang belum memiliki pekerjaan atau yang kena PHK, terutama orang-orang dekat.
Saat menjalani usaha, dia pun tak pernah putus asa. Ketika bisnisnya sepi, Nadine akan berusaha untuk membuat camilannya laku lagi, dengan rajin memasarkan sendiri lewat media sosial hingga pasang iklan atau endorse.
Di samping itu, dia selalu minta doa orang tuanya. Nadine juga tak lupa mengeluarkan sebagian penghasilannya untuk yang membutuhkan.
"Mama selalu ngusap kepala aku sambil ngedoain. Itu yang jadi kunci (sukses) ditambah berapa pun omzet yang aku dapat, aku keluarin zakat dan orang yang dapat zakat akan doain (aku) lagi," ujarnya.
"Kalau sepi orderan, aku keluarin zakat, pas keluarin langsung banyak orderan. Di penghasilan kita ada hak orang lain, jadi wajib dikeluarin," imbuh Nadine.
Dia pun berharap, ke depannya bisnisnya bisa makin berkembang dan memiliki pabrik sendiri. Selain itu, dia juga ingin membeli mesin untuk membantu meringankan kerja karyawannya.
"Aku pengen punya pabrik karena sekarang masih ngontrak dan pakai mesin supaya karyawan enggak terlalu capek. Selain itu, nama Raja Ngemil semakin meluas," katanya.
Nah, bagi yang ingin sukses bisnis di usia muda, Nadine menyarankan untuk langsung melakukan aksi, jangan menundanya.
"Banyak yang nanya aku bagaimana sukses di usia muda. Kalau cuma nanya tapi enggak ada aksinya, enggak kejadian sukses di usia muda karena keburu tua. Menurut aku, langsung terapkan mau apapun usaha kalian. Sekarang bisnis online mudah banget, dengan modal kecil kita bisa sukses," tuturnya.
Editor : Putra