PONOROGO, iNews.id - Setelah ditemukan kasus Penyakit Mulut dan Kuku, di Kabupaten Ponorogo, angkanya terus bertambah. Hal ini membuat kekhawatiran sebagian besar peternak. Salah satu daerah dengan jumlah kasus terbanyak ada di Kecamatan Pudak, dan menyerang sapi perah milik peternak setempat.
Anggota DPRD Kabupaten Ponorogo, Ribut Riyanto meminta Pemkab untuk segera mengambil langkah guna mengatasi PMK ini.
“Harus cepat diatasi, agar sapi perah di Pudak ini jangan sampai menjalar ke Kecamatan Pulung dan Sooko. Sebab, masyarakat mayoritas peternak sapi perah," kata Ribut, Kamis (2/6/2022).
Lanjutnya, Ribut menambahkan munculnya PMK ini seolah menjadi permasalahan serius pada para peternak sapi perah. Mereka harus menanggung rugi puluhan juta.
"Jelas peternak menanggung rugi, selain hewannya kena penyakit, susu juga tidak bisa dijual karena sudah terkontaminasi virus dan obat. Mereka juga dibebani biaya pengobatan,” terangnya.
Peran Pemkab disini sangatlah penting, jadi Ribut mendesak untuk segera dicari solusi guna mengatasi PMK tersebut. Kemudian juga ada anggaran khusus untuk peternak sapi yang terdampak PMK. Baik itu biaya obat maupun biaya untuk pengobatan lainnya.
"Pemerintah harus hadir, sebab, peternakan sapi perah bagian dari sektor ekonomi utama bagi masyarakat yang ada di wilayah timur Ponorogo,”tandasnya.
Dari data hingga saat ini sudah ada 183 sapi yang terjangkit PMK di wilayah Kecamatan Pudak saja, belum lagi di Kecamatan yang lain.
Editor : Putra