PONOROGO, iNews.id - Adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkiti hewan ternak, khususnya sapi di Ponorogo, tidak membuat pasar hewan ditutup. Seperti salah satu pasar hewan yang masih buka di Kecamatan Jetis. Meskipun masih buka, namun terlihat sepi tidak seperti sebelum adanya wabah PMK.
"Belum ada intruksi penutupan pasar, jadi hari ini pasar hewan Jetis masih buka," kata Penanggungjawab Pasar Hewan Jetis, Giyanto, Sabtu (5/6/2022).
Meskipun masih dibuka, namun hewan sapi yang diperdagangkan berkurang. Pengurangan atau penurunan jumlah pengunjung dan penjual sapi terjadi sejak adanya kasus PMK. Penurunannya pun sangat tajam, hingga kini sudah mencapai 70 persen, dibandingkan hari biasa sebelum ada PMK.
"Pasar masih buka, tapi keadaannya sepi. Sejak ada PMK di Ponorogo, penurunan pengunjung maupun penjual sapi mencapai 70 persen," katanya.
Dengan masih dibukanya pasar hewan Jetis, membuat sebagian pembeli dari luar daerah banyak yang berdatangan, karena di daerahnya pasarnya ditutup.
“Niatnya mau beli sapi untuk disembelih, karena pasar ditempat saya ditutup, sejak adanya PMK,” terang Utomo warga Kabupaten Magetan.
Editor : Putra