Setelah itu Ayano punya ide membuat orang-orangan sawah dengan tangannya. Bukan hanya itu setiap boneka diberi nama dan memiliki kisah hidup masing-masing.
Setelah beberapa tahun Ayano membuat 300 lebih orang-orang sawah. Selain di ladang dan rumah, boneka-boneka itu ditempatkan di depan toko, halte bus, serta gimnasium.
Host channel YouTube Tokyo Lense Norm Nakamura yang mengunjungi desa itu memberikan kesan Nagaro sekilas menyeramkan.
"Ini sebenarnya hampir menakutkan,” ujarnya, saat membuka pintu sebuah bangunan yang di dalamnya ada puluhan orang-orangan sawah yang duduk memandang ke arah pintu.
Namun di sisi lain, Nakamura sangat terkesan dengan tekad Ayano untuk mengubah desanya menjadi hidup.
Berkat keterampilannya itu Nagoro berubah menjadi objek wisata sehingga bisa membantu merevitalisasi desa.
"Tidak ada orang yang mampir. Sekarang banyak orang berkunjung. Saya berharap Nagora akan kembali semarak dan banyak orang datang ke sini untuk jalan-jalan," kata Ayano, merujuk saat sebelum dia membuat orang-orangan sawah.
Editor : Putra
Artikel Terkait