Kemarin warga iuran warga terkumpul Rp 2 juta, masih menurut Doni, lalu uang tersebut hanya cukup untuk dibelikan semen dan pasir. Untuk tenaga dilakukan secara kerja bakti.
"Murni karena kepedulian warga pada pengguna jalan. Melihat banyak orang bannya bocor kadang motor rusak kan jadi kasihan," terangnya.
Dia mengklaim, bahwa pihaknya pernah melakukan usulan perbaikan jalan, namun tidak disetujui. Alasannya karena Jalan Wilis terdapat di 2 wilayah kelurahan.
"Kalau 2 kelurahan itu katanya jalan milik Pemerintah Kabupaten. Padahal jalan Lawu, yang berada di selatannya jalan Wilis diperbaiki,” ungkapnya.
Tidak berhenti di situ saja, pernah terakhir, 2021 warga di Kelurahan Nologaten membuat proposal. Akan tetapi juga belum membuahkan hasil, sehingga kita lakukan swadaya sendiri.
"Tapi gak ada respon, daripada nunggu-nunggu tambal saja lah, karena warga sudah kesal," pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait