Pada saat itu orderan yang masuk cukup banyak, se-Madiun Raya. Namun yang sering dari Ponorogo, Magetan, dan Pacitan. Sampai saat ini masih ada orderan, namun tidak sebanyak seperti dua tahun yang lalu. Kini yang paling banyak pesan malah lincak.
‘’Biasa yang memesan orang yang mempunyai warung kopi,’’ katanya.
Bahan baku bambu tidak sembarangan, dia menggunakan bambu wulung biasa disebut bambu hitam, karena mempunyai warna hitam alami, bagus untuk dibuat kerajinan.
Kendala sampai saat ini yang dirasakan oleh Kamim yakni stok bambu hitam. Tidak banyak warga Desa Ngumpul yang mempunyai bambu jenis tersebut. Kamim lebih mending membeli bambu hitam dari warga dari pada dipengepul bambu. Jelas harganya lebih murah ditempat warga.
‘’Kalau beli di warga saja satu lonjor bambu Rp 10 ribu, kalau dipengepul bambu Rp 20 ribu dapat satu lonjor bambu,’’ pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait