"Tapi kami juga ada kelanjutannya, si Ibu akhirnya menangis karena tidak tega menghukum anaknya. Cerita nusantara tidak akan abis,", kata dia.
Selain itu, kata dia pendapatan terbesar film Upin Ipin terbesar dari MNC TV karena masyarakat Indonesia banyak menonton. Pendapatan kedua dari Youtube.
"Sekarang pasar India, Disney India sekarang beli tahun 2019. Sekarang sudah naik di sana," ucap dia.
Dia juga menjelaskan alasan Upin Ipin harus botak. Menurutnya, jika Upin Ipin harus ada rambutnya akan membutuhkan biaya tambahan.
"Kenapa Upin Ipin botak karena operasional mahal. Proses rending butuh biaya tambahan," katanya.
Pembuatan Animasi
Delegasi ISWAMI diberi kesempatan menuju 'dapur' pembuatan film Upin Ipin yang dikerjakan tim penulis cerita dengan desain grafis animasi. Sebelum menjadi animasi, tim penulis membuat cerita yang akan ditayangkan per episode atau movie. Setelahnya, tim desain grafis membuat gambar karakter yang ada di film Upin Ipin. Kemudian dubber atau voice (pengisi suara karakter film. Sebelum ditayangkan di stasiun televisi, ada tim animasi yang menyatukan desain grafis dan pengisi suara supaya hasilnya menjadi sebuah film serial atau movie.
"Satu episode pengerjaan animasi 1 minggu. Satu tahun 40 episode. Kalau movie pengerjaan 3 bulan," ujar salah satu tim animasi Upin Ipin.
Pengerjaan film ini sangat detail mulai dari alur cerita. Biasanya Istri Burhanuddin, Ainon yang memeriksa tulisan alur cerita.
"Biasanya pasti ada revisi tulisan. Kalau tulisan cerita paling lama itu buat movie karena harus perfect," kata tim penulis cerita Upin Ipin.
Editor : Putra
Artikel Terkait