Namun saat pelaku perundungan putrinya memohon ampun, ia pun memutuskan untuk menyelesaikan masalah ini.
Ternyata kasus perundungan yang dialami Shao Yibo telah terjadi sejak lama. Bahkan teman-temannya pernah berteriak kepada Shao Yibo, 'Pergi dan Mati'.
Diketahui, pada November tahun lalu, Shao Yibo pamit kepada ibunya untuk pergi berolahraga.
Namun ternyata Shao Yibo hendak melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari gedung.
Shao Yibo menderita luka serius, termasuk kerusakan pada pankreas, hidung, dan beberapa tulang retak.
Setelah dirawat di RS selama 3 bulan, Yibo bisa keluar dari RS pada bulan Februari, lapor South China Morning Post.
Saat ini, Shao Yibo tengah dalam proses pemulihan.
"Selain kesehatan fisik, mentalnya juga sangat terpukul," tutur ibu Yibo dikutip dari 8 Days.
Ia berjuang untuk dapat kembali menjalani kehidupan normal seperti sediakala.
Editor : Putra
Artikel Terkait