BLITAR, iNews.id - Tuntutan warga agar padepokan pengobatan spiritual Nur Dzat Sejatimilik Gus Samsudin di Desa Rejowinangun, Kabupaten Blitar ditutup akhirnya terpenuhi.
Dalam mediasi yang digelar di Polsek Lodoyo, Minggu (31/7/2022) disepakati, padepokan Nur Dzat Sejati Gus Samsudin ditutup sementara.
Sebelumnya, ratusan warga menggelar demo menuntut ditutupnya padepokan tersebut karena dinilai melakukan penipuan melalui metode pengobatan spiritual.
Berikut 5 fakta Padepokan Nur Dzat Sejati Gus Samsudin yang ditutup sementara:
1. Digeruduk Warga
Ratusan warga mendatangi padepokan Nur Dzat Sejati Gus Samsudin di Desa Rejowinangun, Blitar. Aksi demo tersebut sempat diwarnai kericuhan, Minggu (31/7/2022).
Pemilik padepokan Nur Dzat Sejati, Gus Samsudin mengikuti mediasi dengan warga di Polsek Lodoyo, Blitar, Minggu (31/7/2022). (Foto: iNews TV/Robby Ridwan)
Aksi warga tersebut untuk mendesak agar padepokan gus Samsudin ditutup karena dianggap melakukan penipuan bermodus pengobatan.
2. Ditutup Sementara
Kades Rejowinangun, Bagas Wigasto mengatakan, hasil kesepakatan bersama padepokan milik Samsudin itu harus ditutup sementara hingga situasi lingkungan desa kondusif.
“Setelah itu barulah diambil keputusan apakah penutupan dilakukan secara permanen atau tetap diizinkan buka,” katanya.
3. Berseteru dengan Pesulap Merah
Video pesulap merah diserang pengikut pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati Gus Samsudin viral di media sosial. Pada rekaman itu pesulap bernama Marcel Radhival tiba-tiba diseruduk seseorang saat bernegosiasi dengan kepala Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, tempat padepokan berada.
Editor : Putra
Artikel Terkait