PONOROGO, iNews.id - Polres Ponorogo terus melakukan pendalaman terkait dugaan penganiayaan santri di Pondok Pesantren Gontor. Meski belum ada penetapan tersangka, namun terduga pelaku sudah dikeluarkan oleh pihak pondok pesantren.
“Informasi yang kami dapatkan, bahwa dua santri terduga terlibat penganiayaan sudah dikeluarkan dari pondok,” kata Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono.
Sebelumnya dalam rilis resmi Pondok Moderen Darussalam Gontor Ponorogo, mengaku telah mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan santri yang diduga melakukan penganiayaan, dan telah dikembalikan ke orang tuanya masing-masing saat itu juga.
"Pada hari yang sama almarhum wafat, kami juga langsung mengambil tindakan tegas dengan menjatuhkan sanksi tegas kepada santri yang diduga terlibat. Yaitu dengan mengeluarkan yang bersangkutan secara permanen dari Pondok Modern Darusalam Gontor, dan memulangkanya ke orang tuanya masing-masing," tulis Noor Syahid dalam rilis resmi Pondok Pesantren Gontor.
Lanjutnya, Noor Syahid menambahkan bahwa Ponpes Gontor yang ada di Kecamatan Mlarak ini selain ikut belasungkawa, juga mengucapkan permintaan maaf atas kejadian yang menimpa salh satu santrinya.
"Kami dari pihak kluarga besar pondok Modern Darusalam Gontor, dengan ini memohon maaf sekaligus belangsungkawa atas meninggalnya ananda AM (Albar Mahdi, red)," Terangnya.
Masih menurut Noor Syahid, bahwa memang ditemukan adanya dugaan penganiayaan yang dilakukan santri senior terhadap korban, hingga berujung kematian.
"Berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, memang ditemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan almarhum meninggal," ungkapnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait