'Berjalan setiap hari sekitar dua atau empat jam'
Antonio memutuskan jika dia ingin melihat kembali orang-orang yang dicintainya, dia harus meninggalkan lokasi kecelakaan dan mencoba berjalan ke tempat yang aman.
"Saya menyadari bahwa mereka belum menemukan saya dan bahwa saya perlu mencari cara untuk meninggalkan tempat itu dan menemukan keluarga saya lagi,” terangnya.
Berangkat di pagi hari, dia menggunakan cahaya fajar pertama untuk membimbingnya dalam deraan putus asa untuk menemukan daerah terdekat yang ada penduduknya.
"Saya memutuskan untuk berjalan ke timur, menuju Matahari, dan saya berjalan setiap pagi sekitar dua hingga empat jam,” ujarnya.
"Saya juga harus membuat rencana ketika malam tiba - membangun tempat berlindung dan menyiapkan api,” terangnya.
Meskipun Amazon adalah tempat yang berbahaya bagi siapa pun yang tiba-tiba sendirian, tanpa transportasi, atau komunikasi apa pun, Antonio telah mempelajari beberapa keterampilan yang akan memberinya kesempatan bertahan hidup.
"Saya menyelesaikan kursus pelatihan bertahan hidup di hutan karena latar belakang pilot saya,” ujarnya.
"Juga, saya lahir dan tinggal di Amazon,” lanjutnya.
Dia pun telah meluangkan waktu untuk belajar dari orang-orang yang tinggal di wilayah terpencil di hutan hujan - informasi yang saat ini mungkin berarti perbedaan antara hidup dan mati.
"Setiap kali saya memiliki kesempatan, saya suka berbicara dengan orang-orang yang tinggal di sana, Anda dapat belajar banyak hal dari mereka,” jelasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait