Tak percaya dengan perkataan satpam, Winarsih lalu menoleh ke arah bus. Dia pun dikagetkan dengan penumpang berubah jadi hantu pocong. Winarsih langsung pingsan seketika.
Saat tersadar, Winarsih sudah berada di salah satu ruangan. Namun yang menjadi keanehan, bahwa jam tangannya menunjukkan pukul 21.05 WIB. Padahal, dia bertolak dari Banyuwangi ke Surabaya sekitar pukul 21.00 WIB.
Dia lantas mengecek karcis yang diberikan oleh kondektur bus. Pada karcis tertulis tahun 1965 berikut nomor polisi yang cocok dengan bus yang ditumpanginya.
Bus tersebut mengalami kecelakaan terjun ke jurang di sebuah hutan di Banyuwangi pada malam hari. Seluruh penumpang dan awak bus saat kejadian tewas. Lantas kemudian disebut arwahnya bergentayangan .
Anak indigo, Nano Kyuby, menyebut bus hantu itu masih sering beroperasi. Menurut dia, bus itu pernah kecelakaan dan menewaskan seluruh penumpang dan awak kendaraan.
"Mereka beroperasi karena ingin membantu warga Banyuwangi yang ingin berpergian menuju Surabaya," ujar Nano.
Bus hantu biasa beroperasi dihari-hari tertentu seperti malam Jumat kliwon. Dimana disebutkan bahwa bus tersebut hendak membantu warga untuk bepergian menuju Surabaya.
"Tapi bus itu hanya bisa berhenti di pintu masuk Terminal Bungurasih. Hal ini disebut menjadi permintaan Mereka (para arwah)," pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait