PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Pemberian susu kental manis pada balita stunting di Desa Bajang, Kecamatan Mlarak, Ponorogo sempat viral, usai ada yang mengadu ke media sosial Instagram pakar gizi dr Tan Shot Yen.
Hal ini langsung ditanggapi oleh Dinas Kesehatan Ponorogo, dengan menanggapi viralnya kasus ini di medsos sebagai bahan evaluasi bersama.
Sub Kordinator Kesehatan Gizi Masyarakat Dinkes Ponorogo Liswarni, menjelaskan bahwa kasus ini membuktikan adanya komunikasi yang belum terjalin antara kader posyandu desa dengan ibu balita penyandang stunting.
"Kita positif thinking dulu ya. Artinya, ada sosialisasi yang salah persepsi, sehingga perlu ada evaluasi kedepannya," ujarnya.
Lanjutnya, Liswarni mengungkapkan bahwa temuan Dinkes dari kordinasi bersama pihak Desa Bajang dan Puskesmas. Desa tersebut memang mengalokasikan anggaran untuk bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita stunting. Dimana bentuk paket yang diberikan diantaranya 4 kaleng susu kental manis, telur dan biskuit.
"Jadi mungkin informasi yang disampaikan di media sosial itu kurang lengkap. Sehingga menimbulkan persepsi yang bermacam-macam. Sehingga, lo kenapa kok diberi susu kental manis, itu kan tidak direkomendasikan untuk bayi stunting," jelasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait