Sementara itu Agusfina, penjual serabi khas Ponorogo mengungkapkan bahwa, dirinya merupakan generasi kedua, dan meneruskan usaha sang nenek yang sudah berjualan sejak tahun 1991.
“Sudah legenda, dari turun temurun kok ini. Orang tua ibu sudah jualan ini,” ujarnya.
Masih menurut Agustina, menambahkan bahwa jika jualannya setiap pagi, karena cepat habis.
“Bikinnya memang dari dulu ya kaya gini pakai arang,” pungkasnya.
Jualan serabi Agustina dalam hitungan tidak lebih dari dua jam, 200 porsi sudah ludes terjual setiap harinya. Bagaimana masih penasaran ingin mencoba.
Editor : Putra
Artikel Terkait