Kisah Pria asal Kufa Irak yang Bertobat usai Bertemu Imam Abu Hanifah

Rusman H Siregar/Rivo
Ilustrasi Imam Abu Hanifah (80-150 Hijriah) dikenal sebagai ulama yang memiliki hujjah dan kemampuan berfikir cemerlang. Foto Ist

Salah satu kisah yang menunjukkan keahlian Abu Hanifah dalam mengubah pandangan seseorang adalah ketika ia berhasil membawa seorang pria terhormat dari Kufah, Irak, untuk bertaubat.

Pria tersebut telah tersesat dan menyebarkan kabar palsu bahwa Utsman bin Affan, sahabat Nabi, pada awalnya adalah seorang Yahudi dan kemudian kembali menjadi Yahudi setelah memeluk Islam.

Imam Abu Hanifah mendengar kabar tersebut dan segera menemui pria tersebut. Ia berbicara bahwa ia datang untuk melamar putri pria tersebut untuk sahabatnya.

Pria tersebut terkesan dengan kehormatan Abu Hanifah dan bertanya tentang peminang tersebut. Abu Hanifah menjelaskan bahwa peminang tersebut adalah seorang yang terhormat, kaya, dermawan, hafal Kitabullah, dan beribadah dengan tekun.

Namun, saat Abu Hanifah mengungkapkan bahwa peminang tersebut sebenarnya seorang Yahudi, pria tersebut menolak keras dan menyatakan bahwa ia tidak akan pernah menikahkan putrinya dengan seorang Yahudi.

Abu Hanifah mengaitkannya dengan tuduhan palsu yang ia sebarkan tentang Utsman bin Affan. Pria tersebut tersentak dan dengan cepat menyesal atas tuduhan buruknya. Akhirnya, ia bertaubat dari tuduhannya yang salah.

Imam Abu Hanifah, yang nama aslinya adalah an-Nu'man bin Tsabit, lahir di Kufah, Irak pada tahun 80 H dan meninggal di Baghdad, Irak pada tahun 150 H. Kematian Abu Hanifah bertepatan dengan kelahiran Imam Syafi'i.
 

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network