Mendapat dukungan dari keluarga dan suami, Nada berani memutuskan untuk menjual Pie Susu hasil buatannya. Dan hasilnya tidak mengecewakan, banyak orang yang menyukai rasa pie susu buatannya.
Kemudian Nada berusaha untuk mengembangkan produksi dan mencari solusi untuk kemasan produk yang menarik serta terjangkau oleh berbagai kalangan.
“Akhirnya menemukan konsep kemasan yang sangat identik dengan Ponorogo, sehingga saat orang membawa oleh-oleh ini, orang langsung tahu bahwa ini berasal dari Ponorogo,” terangnya.
Kemasan yang menarik, harga yang terjangkau, Rp25 ribu per box, kalau per biji Rp3 ribu, dan rasa yang lezat, Zawa Bakery yang berada di Jalan Gondosuli, Ponorogo sukses menciptakan kudapan yang laris manis di pasaran.
“Target pasarnya sejak awal memang ditujukan untuk menjadi salah satu pilihan utama oleh-oleh khas Ponorogo oleh para wisatawan,” pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait