Ketika tiba di area persawahan tempat petani berkumpul, Pak Damin langsung menyeduhkan kopi. Satu petak sawah biasanya dikerjakan oleh 4-8 orang, dan Pak Damin tahu persis berapa gelas yang harus dia seduh. Dia menggunakan metode sederhana dengan bubuk kopi dan gula dimasukkan langsung ke dalam gelas.
Air panas yang telah direbus dengan kayu bakar dicampur dengan kopi dan gula. Kemudian, minuman siap diserahkan kepada pelanggannya.
Pak Damin dikenal sebagai penjual wedang ethek di Desa Pijeran, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo. Wedang ethek adalah sebutan untuk minuman kopi tubruk yang dicampur dengan gula.
Selain wedang ethek, Pak Damin juga menyediakan berbagai gorengan seperti peyek, gandos, dan makanan lainnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait