Selain rasa cara mengolah dari pemilik kuliner bebek ini, sehingga dapat menyajikan olahan bebek yang tidak amis.
“Empuk terus bumbunya meresap banget, bumbunya terasa, trus bebeknya itu nggak ada amis amisnya gitu, nggak ada lemak berlebihan, enak banget,” ungkap pembeli lain. Lutfi Muthiatu.
Meski baru dua tahun dibuka, namun peminat di tempat ini sudah cukup banyak. bahkan dalam sehari, sedikitnya 40 ekor bebek, terjual.
Kalau bebeknya empuk, kita memang ambil khusus bebek pedaging, jadi bebeknya empuk. Bahan bumbunya juga khusus rempah. Dibuat secara dadakan, baru memasak saat ada pembeli, bukan diambil dari kulkas,” pungkas pemilik bebek rempah, Pipit Fitri.
Tak hanya bebek rempah, di tempat ini juga menyediakan menu ayam rempah lengkap dengan taburan serundeng, bagi yang mungkin tidak menyukai bebek. Kemudian untuk harganya sendiri cukup terjangkau.
Editor : Putra
Artikel Terkait