Lanjutnya, Masun menambahkan bahwa , kemarau kali ini molor dari perkiraan sebelumnya, yaitu pada akhir bulan Oktober ini. Kondisi ini tak lepas dari dampak fenomena ElNino. Kemarau tahun ini terbilang panjang.
‘’Nanti hujan mulai lebat diperkirakan Desember. Puncaknya, Februari,’’ terangnya.
Kemarau panjang kali ini, masih menurut Masun, mengulang pada tahun 2019 lalu. Meski tak separah tahun itu, namun panas terik dirasakan masyarakat. Termasuk dampak menurunnya debit air, kekeringan, dan peningkatan suhu udara.
‘’Kami minta warga beraktivitas seperlunya saja di luar rumah saat siang hari,’’ pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait