PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Nasib malang, dialami oleh petani cabe di Desa Ronosentan, Kecamatan Siman, Ponorogo, ditengah harga cabe dipasaran yang terus melambung tinggi. Dimana sedikitnya 40 hektar tanaman cabe mati membusuk.
Terlihat sejumlah petani harus mencabuti tanaman cabe yang berusia 4 sampai 5 bulan. Padahal seharusnya sudah masuk masa panen raya. Akan tetapi tanaman cabe rusak dan mati akibat cuaca ekstrem disertai adanya serangan virus.
“Banyak yang mati, nggak tahu mungkin karena panas, yang kedua akarnya membusuk kena jamur kayaknya,” kata Rochim salah satu petani cabe.
Editor : Putra
Artikel Terkait