Hal itu terjadi karena memang ketersediaan anestesi sudah benar-benar langka. Kondisi itu menurutnya bisa berubah jika tenaga medis di Palestina bisa mendapatkan lagi stok obat bius.
Dia sendiri mengaku prihatin dengan wanita-wanita hamil Palestina yang terjebak dalam kondisi yang sangat berbahaya.
"Saya sulit membayangkan ketakutan yang mereka alami. Mereka bertarung buat diri mereka, keluarga, dan bayinya. Semuanya benar-benar merasakan sakit yang sulit ditanggung," tegasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait