Lanjutnya, Gulang menambahkan bahwa saat ini sudah proses pengajuan ijin di Perhutani. Dimana calon lahan baru merupakan milik Perhutani.
“Semoga dipertengahan tahun depan sudah ada lokasi baru. Rencana seluas 9,8 hektar,” terangnya.
Tempat baru ini nanti, masih menurut Gulang, sistemnya pinjam pakai per 20 tahun sekali. Sehingga nanti setiap 20 tahun diperbarui.
“Saat ini yang di TPA Mrican cuma, 2,5 hektar, sedangkan idealnya 5 hektar. Makanya kami coba pengajuan lahan ke perhutani,” jelasnya.
Gulang mengatakan bahwa setiap hari sampah yang masuk sekitar 70 ton per hari. Meski sudah ada opsi TPA baru, namun kedepan TPA Mrican tidak ditutup.
“Nanti ya tetap ada dua TPA,” pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait