“Kertasnya terlalu besar dan jumlah peserta pemilunya banyak, jadi bikin bingung,” kata Hartini, salah satu warga yang mengikuti simulasi.
Selain itu, bilik suara juga dikeluhkan warga, karena ukurannya yang kecil atau sempit, sehingga kurang leluasa ketika membuka surat suara.
"Ada sedikit mengalami kesulitan saat akan memilih di bilik suara, karena agak sempit," ungkap salah satu warga lain, Catur Priambodo.
Sementara itu, Ketua KPU Ponorogo Munajat menjelaskan jika sosialisasi dan simulasi pemungutan suara ini, bertujuan supaya petugas dari PPK maupun PPS bisa memahami alur dan aturan pungut hitung tersebut.
"Dengan simulasi ini, bertujuan supaya teman PPK dan PPS benar-benar memahami alur dan aturan dengan pungut hitung tersebut," pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait
