Fenomena seperti ini menurut para pedagang memang terjadi hampir setiap tahun, yakni setiap memasuki musim penghujan.
“Dampaknya ya sepi mas, beberapa ada yang tidak jualan karena takut, banyak ulat ini jadi nggak ada yang beli,” terang Sukarno, pedagang lainnya.
Banyaknya ulat ini, berdampak pada pendapatan para pedagang, karena sepinya pembeli yang datang.
“Omzetnya turun hingga 30 persen dibanding hari biasanya. Jika ada pun mereka memilih membungkus dan dibawa pulang,” pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait