“Korban itu anak baik, bahkan sangat disiplin. Masuk sekolah datang selalu lebih awal,” kata Arifin Kepala MTs Maarif Sudimoro.
Lanjutnya, Arifin menambahkan bahwa jika korban juga cukup baik bergaul dengan teman-temannya. Sebelum meninggal juga tidak pernah mengeluh apa-apa.
“Selain baik, anak ini juga rajin puasa Senin dan Kamis. Ibadahnya juga rajin,” terangnya.
Masih menurut Arifin, jika pada saat mendengar informasi bahwa korban meninggal dunia, semua guru kaget dan tidak percaya.
“Jelasnya semua guru shock. Tidak percaya jika MRS meninggal dunia dengan cara dibunuh,” pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait