PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Pendistribusian logistik Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum, dari gudang Kecamatan ke tingkat desa dan TPS, tidak semuanya bisa dengan mudah, ada beberapa yang harus melewati bukit terjal hingga sungai. Bahkan, sebagian harus memutar melewati kabupaten tetangga, untuk sampai tujuan.
Ketua KPU Ponorogo Munajat mengatakan distribusi logistik Ponorogo dipastikan tersalur seluruhnya kemarin (13/2). Medan esktrim bahkan dilalui setiap petugas.
Seperti halnya di Desa Ngindeng, kecamatan Sawoo, truk logistik harus menyusuri sungai, guna mempersingkat waktu tempuh.
‘’Dari balai Desa Kori, lalu menuju balai Desa Ngindeng, terpaksa lewat sungai. Ada jembatan namum cuma untuk sepeda motor,” katanya.
Lanjutnya, Munajat menambahkan bisa saja truk logistik kecamatan itu melintasi jalan lain. Namun, waktu tempuhnya bisa empat kali lipat lebih jauh.
‘’Kalau mutar mungkin lebih dari dua puluh kilometer, akhirnya lewat jalan alternatif, namun yang menyusuri sungai,’’ terangnya.
Selain menyebrangi sungai, distribusi di Kecamatan Ngrayun, tepatnya di Desa Binade, harus melintasi kabupaten Trenggalek sebelum tiba di balai desa setempat.
‘’Ada sekitar beberapa TPS yang berada di wilayah terluar dan terjauh, semua kami dahulukan di hari kedua jelang pencoblosan,’’ pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait