"Tetapi saya tidak menggunakan toilet itu lagi sejak saat itu." "Setiap kali saya pergi, saya memeriksa apa yang ada di dalam dan menaruh sikat di sana untuk memastikan."
Ular piton yang menyerang orang yang menggunakan toilet telah terjadi beberapa kali sebelumnya di Thailand. Pada tahun 2016, seorang warga Attaporn Boonmakchuay disergap oleh ular piton sepanjang 10 kaki saat menggunakan toilet jongkok di provinsi Chachoengsao.
Istrinya berlari ke kamar setelah mendengarnya berteriak, dan membantu melepaskan rahang ular piton dari penisnya. Dia pingsan karena kehilangan banyak darah, tetapi selamat setelah dirawat di Rumah Sakit Chularat. Dia mengganti toilet jongkok dengan versi yang lebih modern setelah serangan itu.
Pada tahun 2020, seorang ibu rumah tangga Boonsong Plaikaew digigit ular piton di pantatnya saat duduk di mangkuk toilet di provinsi Samut Prakan. Para relawan memberinya pertolongan pertama dan menangkap ular itu yang kemudian dilepaskan ke alam liar.
Ular piton reticulated ditemukan di seluruh Asia Tenggara, di mana mereka hidup di hutan, rawa, kanal, dan bahkan di kota-kota, yang menyebabkan mereka berkonflik dengan manusia. Spesies ini merupakan salah satu ular terbesar di dunia dan dapat memakan manusia, kucing, anjing, burung, tikus, dan ular lainnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait