"Ke depannya, kami akan meningkatkan kontrol ketat terhadap proses rekrutmen dan komunikasi, agar pesan yang kami sampaikan dapat dipahami dengan baik oleh semua pihak," ujarnya.
Sebelumnya, surat yang ditandatangani oleh dokter Diani Kartini menjadi viral, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan RS Medistra mengenai pelarangan penggunaan hijab di area rumah sakit.
Diani menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu, asisten dan kerabatnya yang hendak mendaftar sebagai dokter umum ditanya apakah mereka bersedia membuka hijab jika diterima bekerja di RS Medistra.
"Ada pertanyaan terakhir dalam sesi wawancara yang menanyakan tentang kinerja dan status RS Medistra sebagai rumah sakit internasional, sehingga timbul pertanyaan apakah bersedia membuka hijab jika diterima," tulis surat tersebut.
Surat dari dr Diani Kartini yang viral. Foto: Ist
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait