“Sudah dua bulan, warga mencari air di hutan. Karena memang tidak ada alternatif lain,” pungkas Tukimun Kepala Dusun Bungur.
Lanjutnya Tukimun menambahkan bahwa, ada dua RT yang mengalami kekeringan ada 120 KK atau dihitung jiwa ada 400 warga di dua RT tersebut.
Krisis air bersih ini membuat warga sangat berharap adanya bantuan dari pemerintah, apalagi dalam bentuk pembuatan sumur dalam. Sehingga warga tidak hanya bergantung pada bantuan droping air bersih yang selama ini diberikan setiap musim kemarau tiba.
Editor : Putra
Artikel Terkait