PONOROGO, inewsponorogo.id, - Polemik Minyak goreng dipasaran, akhir-akhir ini membuat masyarakat di Kabupaten Ponorogo terpantau panik memborong minyak goreng disejumlah swalayan dan pasar tradisional. Kepanikan terjadi karena ketidakstabilan harga minyak goreng dipasaran.
Muncul kepanikan dalam membeli, akibatnya ketersediaan dan daya beli pun tak seimbang.
Selain itu, aksi panic buying terjadi karena berbagai sebab, karena ketakutan barang langka dan berbagai sebab lainnya.
Menanggapi kepanikan masyarakat, Kapolres Ponorogo AKBP. Catur Cahyono menghimbau masyarakat tetap tenang. Warga Ponorogo diminta tenang jangan panik dengan melakukan aksi memborong saat ini.
"Tidak perlu panik atau melakukan aksi borong, semua stock ada. Di Jawa Timur ini Pemerintah menjamin ketersediaan pasokan cukup dan selalu memberikan informasi perkembangan stock dipasaran,” terang Kapolres AKBP Catur Cahyono.
Masih menurut Kapolres, bahwa untuk stock minyak goreng di Jawa Timur masih cukup, sehingga warga tidak perlu kuwatir akan ketersedian minyak goreng.
“Tidak perlu panik, ada 7 ribu ton surplus minyak goreng di Jawa Timur," ungkapnya.
Kapolres juga menyebut, selain minyak goreng, ketersedian stock kebutuhan pokok lainnya juga masih banyak.
“Jangan takut dengan keadaan sekarang semua stock sembako ada.
"Hidup di Indonesia ini jangat takut dan kuatir (ojo wedi kaliren urip ning Indonesia). Semua tersedia dan stock ada," jelasnya.
Kapolres juga mengatakan, pihaknya meminta awak media iku membantu memberikan informasi yang membuat masyarakat tenang dan ikut menenangkan masyarakat.
"Belajar dari pengalaman kemarin, saat ini stock digudang sembako ada dan melimpah," pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait