Kapolri Pastikan Satgas Gabungan Awasi Produksi-Distribusi Minyak Curah 24 Jam

Putranegara Batubara
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto ist).

JAKARTA, iNews.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan satgas gabungan Polri dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengawasi ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng. Mereka akan melakukan pengawasan dan pemantauan selama 24 jam. 

Sigit menjelaskan, pemantauan dan pengawasan melekat sepanjang hari itu untuk memastikan stok bahan pokok dari masyarakat tersebut tersedia atau tidak terjadi kelangkaan di pasaran.

"Oleh karena itu untuk pastikan ketersediaan di pasar betul-betul ada, kami bersama pak Menperin membentuk satgas gabungan. Satgas gabungan ini kita tempatkan mulai di level pusat para produsen dan di kantor pusat juga tempatkan personel dari polisi dan dari Kemenperin khususnya di beberapa produsen besar melekat 24 jam. Untuk awasi proses produksi," kata Sigit dalam konferensi pers usai melakukan evaluasi bersama Menperin di Gedung Mabes Polri, Senin (4/4/2022).

Tak hanya di tingkat produsen, Sigit menyebut, satgas gabungan tersebut juga akan melakukan pengawasan melekat 24 jam di tingkat distributor hingga pengecer.

"Akan kita turunkan personel dari satgas pusat, daerah, rekan-rekan intelijen, Bhabinkamtibmas untuk turun mengecek di pasar. Sehingga rangkaian proses, mulai dari produsen, distributor sampai dengan pasar betul-betul bisa ktia awasi dengan baik," ujar Sigit.

Sigit memaparkan, dari hasil evaluasi bersama Kemeperin, kondisi harga minyak dalam negeri terdampak akibat situasi global. Karena itu, kata Sigit, Pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk tidak mengganggu serta memengaruhi pasar di dalam negeri. 

"Beberapa kebijakan pemerintah telah di keluarkan, Permendag. Kemudian beberapa kali dikeluarkan smpai dengan terakhir beberapa waktu lalu diputuskan untuk HET minyak goreng curah dengan harga Rp14.000 dan kemudian diberikan subsidi sehingga disparitas harga antara dalam dan luar ini bisa ditutup dengan adanya subsidi tersebut. Sehingga kemudian kita harapkan bahwa minyak curah betul-betul sudah ada di pasar," ucap Sigit.

Berdasarkan data Polri, lebih dari 4.000  pasar yang ada telah tersedia minyak goreng curah. Demi semakin memastikan ketersediaan minyak curah, menurut Sigit, 79 produsen yang terdaftar kapasitas produksinya dinaikan dua kali lipat dari kebutuhan situasi normal.
 
"Artinya kalau ini betul-betul bisa terdistribusi dengan baik, dengan jaringan distribusi yang ada baik dari distributor swasta maupun distributor BUMN dalam hal ini PT RNI seharusnya minyak goreng curah betul-betul tersedia di pasar," tutup Sigit.

Editor : Putra

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network