Pemkab Ngawi Bakal Kehilangan Anggaran Sebesar Rp257 Miliar, Ini Langkahnya

Asfi Manar
Pemkab Ngawi melakukan pembahasan dengan DPRD soal APBD foto: istimewa

Sementara itu Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono menaggapi terkait pengurangan TKD ini bahwa penurunan kekuatan keuangan APBD tidak menyurutkan langkahnya mengutamakan kepentingan publik. Penyelesaian infrastruktur dengan menuntaskan pembangunan jalan, jembatan, merampungkan 15 persen sekolah rusak dan membangun saluran irigasi pertanian.

"Kita akan pertahankan untuk bisa memberikan layanan kesehatan seperti cek kesehatan gratis (CKG), pengentasan stunting dan memberikan 38 persen jaminan kesehatan UHC (Universal Health Coverage),” kata Ony.

Guna menggenjot angka PAD, Ony akan melakukan berbagai terobosan diantaranya,  mengoptimalisasi retribusi sumur dalam, penyesuaian NJOP, retribusi hotel dan restoran serta reklame.

“Pemkab bekerjasama dengan ATR/BPN, juga telah melakukan citra satelit, sehingga bagi lahan, bangunan atau rumah yang berubah peruntukan harus izin dan ada retribusinya,” pungkasnya.

Penambahan PAD ditargetkan sedikitnya Rp100 M hingga bisa mencapai Rp1 T di tahun 2030. Kalau saat ini PAD murni dan BLUD bisa mencapai Rp400 M, tahun depan diharapkan tembus Rp500M.

Editor : Putra

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network