PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Peristiwa pencurian terjadi di SMP Negeri 1 Pulung, Kecamatan Pulung, Ponorogo, menjadi sorotan publik, bahkan mereka berspekulasi jika ada kejanggalan dalam peristiwa ini. Bukan karena hilangnya uang sebanyak Rp180 juta, namun aksi pelaku yang tidak terdeteksi oleh pihak sekolah.
Menurut informasi bahwa brangkas terakhir dichek pada hari Kamis (12/12/2025) lalu. Kemudian setelahnya sekolah dalam kondisi kosong karena memang libur serta sedang ada kegiatan di luar kota.
"Kapan waktu pencuriannya masih kita dalami. Jelasnya terakhir dibuka hari Kamis, lalu Sabtu dan Minggu sekolah libur," kata AKP Imam Mujali, Kasat Reskrim Polres Ponorogo.
Lanjutnya, Imam menambahkan bahwa kendala kapan waktu dan siapa yang melakukan pencurian, karena kondisi kamera CCTV juga dalam keadaan mati.
“Menurut keterangan pihak sekolah, CCTV susah tidak berfungsi 6 bulan lalu, terangnya.
Selain matinya kamera CCTV, kondisi pintu ruang kepala sekolah tempat menyimpan brangkas juga tidak dalam keadaan rusak.
"Aksi pelaku untuk bisa masuk kedalam ruang kepala sekolah masih kita dalami," ungkapnya.
Satreskrim Polres Ponorogo mengamankan brankas yang menjadi barang bukti dan meminta keterangan sejumlah saksi.
"Brangkas kita amankan sebagai barang bukti," pungkasnya.
Seperti diketahui bahwa SMPN 1 Pulung, Ponorogo dilaporkan bahwa uang ratusan juta yang disimpan di brangkas yang ada di ruang kepala sekolah raib. Pihak kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan atas kasus ini.
Editor : Putra
Artikel Terkait
