PONOROGO, iNews.id - Upaya menekan angka penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak khususnya sapi terus dilakukan Pemerintah Daerah Ponorogo, diantaranya dengan melakukan pemberian vaksin PMK pada hewan ternak, terutama sapi.
Vaksinasi dilakukan setelah mendapatkan jatah vaksin dari pusat, lantas kemudian dilakukan penyuntikan. Dalam hal pemberian vaksinasi, Pemkab Ponorogo juga melibatkan petugas dari relawan dokter muda Universitas Gajah Mada (UGM), salah satunya di Desa Sedarat, Kecamatan Balong.
“Ini bentuk bagian dari pengabdian para mahasiswa kami kepada masyarakat,” terang Drh Setyo Budi Tim Satgas UGM.
Lanjutnya, Setyo Budi menambahkan bahwa pihaknya menerjunkan sekitar 12 orang yang notabene adalah dokter muda.
“Para mahasiswa ini, adalah sudah semester akhir,” imbuhnya.
Adanya penyuntikan vaksin PMK sapi disambut baik oleh peternak sapi, sebab mereka sudah bisa merasa tenang karena sapi memiliki kekebalan dan bisa terhindar dari penyakit PMK.
“Jelas senang, karena tidak perlu lagi kawatir akan tertular PMK, apalagi diwilayah desa banyak yang terjangkit,” kata Danang Sermo Aji salah satu peternak sapi Desa Sedarat.
Seperti diketahui Kabupaten Ponorogo sejak hari Jumat sore lalu sudah menerima vaksin PMK, sebanyak 80 botol atau 8.000 dosis vaksin. Dimana vaksin jenis Aftopor ini bisa diberikan pada 7.000 sapi perah dan 1.000 pada sapi potong di Ponorogo.
Editor : Putra