LUBUKLINGGAU, iNews.id - Napi kabur berinisial RK (35) dikabarkan meninggal usai menjalani perawatan di rumah sakit Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Senin (28/6/2022) pukul 13.00 WIB. Dia merupakan salah satu dari dua warga binaan Lapas Kelas IIA Kota Lubuklinggau yang berusaha kabur namun dapat ditangkap petugas.
Saat awak media menyambangi rumah duka yang berada di Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau, sudah banyak pelayat berdatangan. Baik tetangga, keluarga hingga kerabat.
Jenazah sudah dibawa ke rumah duka, namun akan dimakamkan sambil menunggu kakak perempuan almarhum, Selasa (28/6/2022) besok.
Ayah almarhum, Syafei mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih banyak. Sebab keluarga sedang dalam kondisi berduka.
Keluarga belum bisa memastikan sikap apa yang akan diambil. Mereka masih akan bermusyawarah sambil menunggu anak perempuannya yang berada di Pekanbaru.
"Jadi kami akan musyawarah dulu, bagaimana ke depannya. Apakah akan diserahkan ke penyidik atau bagaimana kita akan rembukan dulu, karena sekarang kita fokus mengurus jenazah," katanya
Sementara kakak kandung almarhum berinisial AR saat berbincang mengaku mendapat informasi dari keluarga tadi malam.
“RK Lompat dari plafon, jatuh. Lalu berusaha lari dan ditangkap. Lalu dibawa ke Lapas. Setelah itu RK merasa pusing, pingsan lalu dibawa ke RS dr AR Bunda. Tadi malam saya ke rumah sakit, adik saya ini sudah tidak sadarkan diri,” ucapnya.
Diketahui dua napi Lapas Kelas IIA Lubuklinggau mencoba kabur melalui plafon, Minggu (26/6/2022) pukul 16.14 WIB. Keduanya berinisial DH dan RK merupakan napi kasus pencurian.
Kronologi bermula saat kedua napi kabur dengan cara menjebol plafon dan atap Lapas Lubuklinggau. Kemudian mereka dikejar petugas dan salah satunya harus dilumpuhkan. Malam harinya ambulans berpelat nomor BG 1227 HZ tampak tiba di Lapas Lubuklinggau.
Sementara Kalapas Lubuklinggau Ika Prihadi Nusantara menjelaskan, kejadian narapidana kabur karena petugas lapas tak sebanding dengan warga binaan berjumlah 1.305 orang. Sementara yang tugas jaga hanya 5 orang.
"Memang mungkin sudah direncanakan napi. Saat itu napi lagi bersih-bersih, jadi kemarin habis bersih-bersih ruangan," ujarnya, Senin (27/6/2022).
Untuk antisipasi ke depan, pihak Lapas Lubuklinggau akan mengantisipasi dengan meningkatkan kontrol dan pengawasan.
Editor : Putra