get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral! Diduga Dibuntuti Dept Collector, Pengendara Motor Harus di Kawal Polisi

Viral Pria Plontos Tantang Polisi Berpakaian Preman Berkelahi

Jum'at, 01 Juli 2022 | 17:07 WIB
header img
Tangkapan layar pria berkepala plontos tantang polisi berpakaian preman berkelahi di pinggir jalan daerah Kabupaten Gianyar, Bali. (Foto : iNews/KETUT CATUR KUSUMANINGRAT)

GIANYAR, iNews.id - Rekaman video dua pria hendak berkelahi di pinggir jalan viral di sosial media. Setelah ditelusuri, kejadiannya ternyata di Jalan Pasekan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten GianyarBali.

Dalam tayangan tampak pria berkepala plontos mengepalkan kedua tangan dan memasang kuda-kuda layaknya petinju sambil menantang pria di depannya. Belakang diketahui pria yang ditantang ternyata anggota Polri.

Polisi itu diketahui bernama Aiptu I Wayan Suberatha yang bertugas di Polsek Sukawati. Saat kejadian dia sedang lepas dinas.

Sementara pria berkepala plontos yang emosi bernama I Nyoman Pasek. Bahkan dia sempat menghubungi temannya Putu Gede Darmawan untuk ikut menyerang polisi tersebut.

Kendati terus diprovokasi dan ditantang, polisi berpakaian preman tersebut tetap tenang dan tidak terpancing emosi. Bahkan motor miliknya sampai ditendang jatuh pria berkepala plontos, dia pun tetap tenang.

Sampai akhirnya anggota polisi jatuh ke sawah lalu sempat terjadi sedikit kontak fisik namun dapat dilerai masyarakat. Kasus keduanya pun akhirnya diselesaikan di Polsek Sukawati.

Informasi dirangkum iNews, kronologi kejadian bermula saat Aiptu I Wayan Suberatha memakai pakaian nondinas hendak keluar dari rumahnya untuk membeli sayur. Karena tempat jualan sayur tutup, dia hendak putar-balik.

Tiba-tiba seseorang warga yakni I Nyoman Pasek yang datang dari arah timur mengucapkan kata-kata kasar. Saat itulah terjadi kesalahpahaman di jalan dan dia menantang polisi tersebut berkelahi.

Setelah video tersebut viral, anggota Polsek Sukawati bergerak cepat dengan memanggil kedua belah pihak hingga akhirnya menyelesaikan kasus secara kekeluargaan.

"Saya minta maaf karena emosi sesaat tanpa memikirkan dampak yang terjadi," ujar Nyoman Pasek, Jumat (1/7/2022).

Sementara Kapolsek Sukawati Kompol I Made Ariawan mengatakan kejadian yang viral hanya disebabkan kesalahpahaman di jalan.

"Tidak ada polemik ke depannya, keduanya sudah damai. Karena itu saya ingatkan agar selalu hati-hati di jalan dan menghargai orang lain," kata Kapolsek.

Editor : Putra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut