Simak Cara Turunkan Kolesterol Tinggi Usai Santap Daging Kurban

JAKARTA, iNews.id - Saat merayakan Idul Adha kita disuguhkan berbagai masakan dari daging kurban, baik daging kambing ataupun sapi. Terlalu berlebihan mengonsumsi daging dapat memicu kolesterol naik. 

Memiliki kolesterol tinggi bisa memicu berbagai penyakit. Untuk menurunkannya, bisa menggunakan cara alami atau dengan meminum obat-obatan.

Baca Juga

Mencicipi Kelezatan Rawon Warung Mbok Dhe Ponorogo, Harganya Murah Meriah

Tentunya lebih baik bisa menurunkan kolesterol dengan cara alami. Ahli gizi Primaya Hospital Tangerang, dr. Yohan Samudra mengatakan bisa dengan pola makan yang diatur.

Dengan mengonsumsi banyak serat dan buah bisa menurunkan kolesterol. "Untuk membantu menurunkan kolesterol bisa dengan mengkonsumsi banyak serat seperti dari buah dan sayuran sebelum atau berbarengan saat mengkonsumsi makanan tinggi lemak atau minyak," ujar dr Yohan kepada MNC Portal

Menurutnya kolesterol dalam tubuh tidak bisa meningkat secara signifikan secara tiba-tiba. Kusus bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi, dr Yohan menyarankan agar lebih berhati-hati.

Baca Juga

Selain Enak! Ini Alasan Soto Dok Trenggalek Terkenal, Ada Komedian hingga Artis

"Sebenarnya kolesterol di darah tidak mudah meningkat melebihi batas normal, kecuali memang sudah punya riwayat kolesterol tinggi atau kolesterol yang tidak terkontrol sebelumnya," jelasnya

Sekadar informasi, berikut sayur yang disarankan telah dirangkum dari berbagai sumber,anta antara lain:

- Asparagus

Baca Juga

Simak, Hindari 4 Makanan dan Minuman Dikonsumsi Bareng Durian Ngebel Ponorogo

- Kubis Brussel

- Brokoli

- Wortel

Baca Juga

Mencicipi Masakan Empal Bu Parini Legendaris Ponorogo, Empuk dan Sambalnya Maknyus

- Tomat

- Paprika/Kentang

- Seledri

Baca Juga

Mencicipi Aneka Olahan Kambing dan Sapi Terenak di Ponorogo, Ini Lokasinya

"Meningkatkan jumlah sayuran non-tepung dan mengurangi jumlah pati (seperti nasi, kentang, pasta, dan roti) yang dimakan dapat membantu menurunkan trigliserida (lemak darah yang mirip dengan kolesterol) yang bisa sama berisikonya jika meningkat untuk mengembangkan jantung. penyakit," ucap ahli diet terdaftar Julia Zumpano, RD, LD dilansir Cleveland Clinic

Editor : Putra