get app
inews
Aa Read Next : Peristiwa Hari Ini, Pasutri Kecelakaan Akibat Bendera Partai

Syarat Nikah Siri, Tata Cara, Hukum secara Islam dan Negara

Sabtu, 16 Juli 2022 | 15:52 WIB
header img
Ilustrasi pernikahan (foto ist)

Hukum Nikah Siri

Jika rukun dan syarat nikah siri telah terpenuhi, maka pernikahan tersebut dapat dianggap sah secara agama Islam. Namun karena tidak tercatat di KUA, legalitas pernikahan itu tidak tercatat secara hukum.

Hukum pernikahan diatur dalam Undang-Undang tentang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 yang menerangkan bahwa setiap perkawinan harus dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.  

Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan memang mengatur bahwa “Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu”. Namun, dalam ayat selanjutnya UU Perkawinan mewajibkan pencatatan perkawinan untuk mendapatkan akta perkawinan.

Akta perkawinan adalah bukti telah terjadinya/berlangsungnya perkawinan, bukan yang menentukan sah tidaknya perkawinan. Hanya saja, ketiadaan bukti inilah yang menyebabkan anak maupun istri dari perkawinan siri tidak memiliki legalitas di hadapan negara.

Editor : Dinar Putra

Follow Berita iNews Ponorogo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut