Lanjutnya, Tharmin menambahkan, awal mulanya dia melihat anak-anak yang ngekost dirumahnya selalu kesulitan bahan untuk memasak. Jika mereka membutuhkan sayur selalu keluar membeli. Lantas ia kemudian memutuskan membuat sebuah kebun yang menghasilkan.
"Mereka mau masak kangkung ya tinggal ngambil, mau masak sawi juga ada. Nyambel cabe juga ada," imbuhnya.
Kemudian dari hasil kebunnya tidak terbesit sedikit pun untuk menjual. Jika kebetulan panen dia memilih memanen dan membagikan secara gratis ke tetangga.
Harapannya, kata dia, bisa memberikan inspirasi dan edukasi kepada siapa saja untuk bercocok tanam meski tidak ada lahan.
"Kalau saya sendiri kan bercocok tanam bisa mengurangi stres ya. Juga mengisi waktu luang. Saya sebelum berangkat kerja juga pulang kerja menengok tanaman saya, "pungkasnya.
Editor : Putra