TikTok belakangan ini disoroti karena platform ini dianggap berbahaya bagi remaja dan anak-anak. Sejumlah anak, kebanyakan di Amerika Serikat, dilaporkan meninggal setelah mengikuti tantangan yang ada di platform tersebut.
Platform tersebut, berupaya membatasi konten yang bisa dilihat pengguna usia remaja, yaitu mengelompokkan konten apakah mengandung tema dewasa.
TikTok berencana meluncurkan fitur supaya konten bertema dewasa tidak bisa dilihat pengguna usia 13 sampai 17 tahun.
"Jika kami mendeteksi sebuah video mengandung tema yang dewasa atau rumit, misalnya adegan fiksi yang mungkin terlalu menakutkan atau menegangkan untuk penonton yang lebih muda, ada skor tingkat kedewasaan untuk video tersebut supaya tidak ditonton pengguna usia bawah 18 tahun," kata Keenan.
Fitur-fitur tersebut secara bertahap akan digulirkan dalam beberapa bulan ke depan.
Editor : Putra