JAKARTA - TikTok dikabarkan resmi mengubah algoritma konten di platform video singkatnya, alasannya demi keamanan dan kesehatan mental pengguna.
"Kami merancang sistem rekomendasi dengan mengutamakan keamanan," kata Kepala Kepercayaan dan Keamanan di TikTok, Cormac Keenan, dalam siaran pers di blog resmi TikTok, dikutip dari Antara.
"Konten yang muncul di laman For You seseorang bisa saja berasal dari kreator yang mereka pilih untuk tidak mengikuti atau mungkin tidak berhubungan dengan kesukaan mereka," ujarnya.
Platform video singkat ini, meluncurkan fitur penyaringan (filter) yang bisa membisukan kata atau tanda pagar, konten dengan kata kunci tersebut tidak akan muncul di laman For You dan Following.
Sejumlah konten di media sosial mungkin terlihat biasa saja, namun, jika ditonton berulang-ulang bisa menimbulkan masalah.
Misalnya, konten berisi menu makanan sehat atau kesedihan. TikTok menilai topik-topik yang berpotensi bermasalah biasanya berkaitan dengan kesejahteraan.
Berdasarkan uji coba mereka di Amerika Serikat, TikTok membatasi kemampuan pengguna menonton konten-konten seperti itu. Tidak dijelaskan berapa lama atau berapa konten yang bisa ditonton dalam sehari.
"Kami juga melatih sistem kami supaya mendukung bahasa baru karena kami ingin memperluas uji coba ini ke lebih banyak pasar dalam beberapa bulan ke depan. Tujuan kami adalah laman For You setiap orang memuat konten, kreator dan topik yang akan mereka sukai," kata Keenan.
Editor : Putra