JAKARTA, iNews.id - Kecemasan, kekhawatiran kadang datang begitu saja, ini merupakan sifat alami manusia. Namun, sebagai muslim, sebenarnya tidak perlu khawatir akan sesuatu, bahkan masa depan.
Ketua Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia (FKDMI) Jakarta Timur, Ustadz Asroni Al Paroya mengatakan, terdapat salah satu doa agar manusia tidak terlalu cemas dengan persoalan hidup.
"Ada doanya," ujarnya saat dihubungi, beberapa waktu lalu.
Berikut adalah doa agar terhindar dari kecemasan:
أَللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الْرِّجَالِ
Allahumma Inni a'udzubika minal hammi wal huzni, wal ajzi, wal kasali, wal bukhli, wal jubni, wal dhola'id daini, wa gholaba
Artinya: "Ya Tuhanku, aku berlindung kepadaMu dari rasa sedih serta duka cita ataupun kecemasan, dari rasa lemah serta kelemahan, dari kebatilan serta sifat pengecut, dan beban hutang serta tekanan orang-orang (jahat)."
Doa di atas menjelaskan, bahwasannya manusia hanyalah makhluk biasa yang bisa timbul rasa tidak percaya diri atau cemas. Oleh karena itu, sebagai Muslim harus senantiasa memohon dan berlindung kepada Allah SWT.
Namun di sisi lain, kata Asroni, doa yang dipanjatkan tidak harus menggunakan bahasa Arab. Namun bisa menggunakan Bahasa apa saja, termasuk Indonesia.
"Boleh juga berdoa dengan bahasa daerah, atau bahasa Indonesia agar dihilangkan rasa ketakutan dan kecemasan yang menyelimuti, karena Allah SWT mempunyai sifat saami' (Maha mendengar), setiap doa yang dipanjatkan oleh hamba-hambanya," katanya.
Editor : Putra