MADIUN, iNews.id - Peristiwa ketegangan antara wartawan dengan Kasat Lantas Polres Madiun Kota, menjadi perhatian banyak pihak. Bahkan video yang memperlihatkan adu mulut tersebut viral di media sosial.
Menanggapi hal ini, Kapolres Madiun Kota, AKBP Suryono saat dikonfirmasi meminta maaf atas keselahpahaman yang terjadi antara kasat lantas dengan wartawan. Ia pun akan memanggil langsung Kasat Lantas, AKP Dwi Jatmiko untuk menjelaskan duduk perkara peristiwa tersebut.
"Atas kesalahpahaman dan ketidaknyamanan yang telah terjadi saya meminta maaf. Nantinya Saya akan panggil yang bersangkutan," kata Suryono.
Lebih lanjut, Ia berharap kejadian itu tidak akan terulang kembali kedepannya. Suryono menuturkan jika memang ada perbuatan tidak sengaja maka tidak bisa diproses hukum.
Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa Kasat Lantas Polres Madiun Kota, AKP Dwi Jatmiko marah dan menuduh seorang wartawan melecehkan istrinya. Tudingan itu disampaikan gegera salah seorang wartawan lokal Madiun, Jumali, tak sengaja memegang bagian tubuh sang istri karena jatuh.
Di depan puluhan wartawan dan anggota polisi, perwira polisi berpangkat kapten itu meluapkan emosinya. Dia menuding dan berteriak meminta wartawan tersebut mengakui perbuatannya. Tak hanya itu, dia bahkan melepas seragam dinasnya dan terus bersuara keras.
"Ini istri saya. Orang tuanya menitipkan kepada saya untuk dilindungi. Tetapi ini dipegang-pegang," katanya sambil berteriak.
Namun, Jumali tetap bersikukuh tidak melecehkan. Sebab, apa yang dilakukan bukan karena kesengajaan. Debat kusir pun terjadi. Karena kesal, salah seorang rekan Jumali yang juga wartawan meminta perwira polisi itu untuk membuat laporan polisi jika memang istrinya dilecehkan.
"Ini negara hukum. Kalau memang merasa terlecehkan silahkan buat laporan. Bukan seperti ini caranya," katanya.
Editor : Putra