PONOROGO, iNews.id - Nasib Siswa-siswi SDN 2 Karangpatihan di Kecamatan Pulung, Ponorogo untuk belajar dengan nyaman masih menjadi mimpi. Setelah sebelumnya belajar di bawah tenda, kini sebagian siswa belajar numpang di rumah warga. Hal itu terpaksa karena semua ruang kelas rusak dan tak layak untuk ditempati lagi.
"Untuk kelas 1,2, dan 3 menempati rumah warga yang bersedia meminjami untuk KBM anak-anak. Sementara untuk siswa kelas 4,5, dan 6 sudah pindah ke tenda darurat," kata Kepala SDN 2 Karangpatihan, Suwandi.
Lanjutnya, semua ruang kelas di SDN 2 Karangpatihan keadaannya membahayakan. Sehingga pihak sekolah melakukan pengkondisian untuk pemindahan KBM. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saya tidak ingin anak-anak merasa was-was saat belajar di dalam ruang kelas, makanya dipindahkan semua,” imbuhnya.
Suwandi mengakui bahwa KBM yang pindah ke tenda BPBD, sebenarnya kurang nyaman. Sebab, jika sudah pukul 10.00 WIB, siswa mengeluhkan panas dan gerah. Namun, apa boleh buat, yang penting mereka aman.
"Baik ditenda maupun dirumah warga, semua siswa bercampur, karena belum diberi sekat per kelasnya,” jelasnya.
Editor : Putra