Dia menjelaskan yang sedang berbahagia adalah Hartono (24) dan Dian (20). Keduanya merupakan tetangga, jarak rumahnya hanya 1,5 kilometer serta berada di satu desa yang sama.
“Tidak menyangka bakal viral, padahal awalnya hanya iseng saja. Ada warga yang punya kuda, terus kita iseng bagaimana kalau kita kembali ke jaman dulu temanten naik kuda,” terangnya.
Menurutnya, ide tersebut disambut baik oleh pengantin pria. Tak ayal berangkat ke tempat mempelai wanita benar-benar menggunakan kuda. Untuk pengiring lainnya mengendarai kendaraan bermotor.
“Ini acuan kedepan, mungkin pengantin di Desa Krisik kalau dapat yang dekat juga bakal naik kuda. Juga menggunakan baju blangkon atau adat Jawa,” pungkasnya.
Editor : Putra